Psikologi warna

Secara psikologi setiap warna memberikan pengaruh terhadap rasa, perilaku, dan kondisi pisik manusia.Warna-warna hangat cenderung panas, seperti merah dan jingga memberikan perasaan semangat, menaikan detak jantung, juga mempengaruhi perilaku manusia untuk gesit, cepat mengambil ke putusan secara sepontan. Itu sebabnya banyak warna merah diaplikasikan untuk interior restoran dan perkawinan. Tujuannya adalah agar pengunjung dapat lebih cepat dalam memiliih menu atau pun kecepatan menghabiskan makanan.

Penggunaan warna pada eksterior

1. Warna sebagai pembentuk karakter bangunan
Pemakaian warna pada tampak muka rumah tinggal dapat menggunakan cat atau dengan pemakaian material alam pada dinding-dinding  tampak tergantung pada tema desain fasade bangunan.
Warna putih, hitam, dan abu-abu sangat cocok digunakan untuk rumah tinggal bergaya minimalis dan modern.Tema-tema desain minimalis dan modern biasanya menggunakan warna monokromatik dan lebih kepada warna-warna yang bersih sehingga menimbulkan kesan clean dan simple.
Untuk tema bangunan mediteranika sangat cocok digunakan warna-warna hangat, seperti orange, peach, kuning tua, biru muda. Pemakaian material alam seperti batu bata ekspos berwarna merah, batu palimanan berwarna kuning, dan juga batu alam buatan karang pilar denagn berbagai macam motif serta warna hangat cocok sekali digunakan untuk bangunan bergaya mediterania.
Untuk rumah-rumah bergaya country, penggunaan wana tidak berbeda jauh pada rumah bergaya mediteriania. Bedanya pengaflikasian gradasi warna coklat yang identik dengan warna tanah merupakan warna tanah merupakan ciri khas bangunan dengan bergaya country.
Untuk bangunan bergaya klasik dibedakan pada klasik murni dan semiklasik. klasik murni dapat mengsflikasikan warna-warna klasik seperti tanah , hikau , emas, dan warna lain sebagai sky ligh. Klasik murni banyak ornamen seperti relief, relief klasik dengan warna emas sebagai focal point yang memberikan klasik heavy. Sementara untuk semiklasik , warna-warna yang di pakai lebih ringan, tidak banyak ornamen, simple, terkesan ringan dan unik tanpa menghilangkan unsur klasik pada bangunan tersebut.

Penggunaan warna pada interior

1. Warna sebagai pembentuk kesan ruangan
Sebuah ruangan terkadang tidak sesuai dengan yang diharapkan, baik nuansa yang ingin didapat  ataupun penerapan furniture sebagai elemen interior dan pengisi ruangan tersebut. Salah satu caranya adalah dengan memanfaatkan warna yang ada dalam ruangan tersebut.Warna tersebut dapat memberikan nuansa yang berbeda sehingga tampilan ruang yang di inginkan tercapai dan tidak memakan biaya banyak.
2. Warna sebagai pengkoreksi ruang
Sebuah warna dapat mempengaruhi kesan dimensi ruang . Oleh karena itu, penting penggunaan aplikasi warna pada rumah tinggal. Warna tesebut dapat sebagai pengkoreksi ruangan yang ada. sebaliknya, penerapan warna yang salah akan membuat ruang terkesan semakin tidak proposional.

Penggunaan warna pada eksterior

1. Warna sebagai pembentuk karakter bangunan
Pemakaian warna pada tampak muka rumah tinggal dapat menggunakan cat atau dengan pemakaian material alam pada dinding-dinding  tampak tergantung pada tema desain fasade bangunan.
Warna putih, hitam, dan abu-abu sangat cocok digunakan untuk rumah tinggal bergaya minimalis dan modern.Tema-tema desain minimalis dan modern biasanya menggunakan warna monokromatik dan lebih kepada warna-warna yang bersih sehingga menimbulkan kesan clean dan simple.
Untuk tema bangunan mediteranika sangat cocok digunakan warna-warna hangat, seperti orange, peach, kuning tua, biru muda. Pemakaian material alam seperti batu bata ekspos berwarna merah, batu palimanan berwarna kuning, dan juga batu alam buatan karang pilar denagn berbagai macam motif serta warna hangat cocok sekali digunakan untuk bangunan bergaya mediterania.
Untuk rumah-rumah bergaya country, penggunaan wana tidak berbeda jauh pada rumah bergaya mediteriania. Bedanya pengaflikasian gradasi warna coklat yang identik dengan warna tanah merupakan warna tanah merupakan ciri khas bangunan dengan bergaya country.
Untuk bangunan bergaya klasik dibedakan pada klasik murni dan semiklasik. klasik murni dapat mengsflikasikan warna-warna klasik seperti tanah , hikau , emas, dan warna lain sebagai sky ligh. Klasik murni banyak ornamen seperti relief, relief klasik dengan warna emas sebagai focal point yang memberikan klasik heavy. Sementara untuk semiklasik , warna-warna yang di pakai lebih ringan, tidak banyak ornamen, simple, terkesan ringan dan unik tanpa menghilangkan unsur klasik pada bangunan tersebut.

Penggunaan warna pada interior

1. Warna sebagai pembentuk kesan ruangan
Sebuah ruangan terkadang tidak sesuai dengan yang diharapkan, baik nuansa yang ingin didapat  ataupun penerapan furniture sebagai elemen interior dan pengisi ruangan tersebut. Salah satu caranya adalah dengan memanfaatkan warna yang ada dalam ruangan tersebut.Warna tersebut dapat memberikan nuansa yang berbeda sehingga tampilan ruang yang di inginkan tercapai dan tidak memakan biaya banyak.
2. Warna sebagai pengkoreksi ruang
Sebuah warna dapat mempengaruhi kesan dimensi ruang . Oleh karena itu, penting penggunaan aplikasi warna pada rumah tinggal. Warna tesebut dapat sebagai pengkoreksi ruangan yang ada. sebaliknya, penerapan warna yang salah akan membuat ruang terkesan semakin tidak proposional.

Jenis-jenis warna

Warna memiliki banyak ragam warna, untuk membedakan jenis-jenis warna dapat dibagi menjadi : warna primer, warna sekunder, warna tersier.
1. warna primer
warna primer merupakan warna dasar sering disebut juga orang tua bagi warna -warna lainnya. Warna primer meliputi warna merah, kuning dan biru.Warna primer tidak dapat dihasilkan dari kombinasi warna-warna lain. Akan tetapi warna primer dapat menghasilkan warna-warna lain. 
Menurut penelitian warna primer dapat merangsang motorik kasar dan perkembangan otak anak.Warna dapat menjadi stimulus yang paling baik untuk otak anak, khususnya anak-anak pada masa golden ages ( < 7 tahun ).
Warna primer untuk benda bila di campurkan akan menghasilkan warna hitam. Berbeda dengan warna primer untuk cahaya , jika ketiga warna merah , kuning dan biru dicampurkan akan menghasikan warna putih. Untuk itu penggunaan warna primer untuk benda dan cahaya menghasilkan spektrum bias yang berbeda.

Tips Mengatasi Kerusakan Pada Lantai

1. Lantai amblas atau turun

Sering ditemukan kondisi lantai turun atau amblas ke bawah.Hal ini dikarenakan sifat asli dasar lantai berupa tanah atau pekerjaan pada saat pemasangan lantai yang tidak benar.Beberapa contoh penyebab amblasnya lantai akibat kondisi tanah antara lain tanah lembek atau labil atau labil, retak,atau adanya akar tanaman yang tersisa dibawah lantai.Bila lantai yang amblas dibiarkan tidak segera diperbaiki lambat laun kerusakannya akan bertambah parah. Cara memperbaiki lantai yang turun atau amblas :